Mengatasi rasa emosi dalam trading ialah hal yg wajib di lakukan. berhubung di kala rasa emosi telah menguasai diri kita. transaksi terasa makin memanas serta kita ingin segera memperoleh hasil yg lebih besar tanpa mikirin risiko. Pemahaman akan emosi ini mampu berlangsung ketika kita loss. profit. ataupun ketika kita menggunakan system tertentu (robot trading).
Ingatkah Kamu bagaimana kondisi emosi trading sewaktu pertamakali membuka posisi Buy ataupun Sell di akun Live? Mampu jadi waktu itu. emosi trading tengah berada di puncak tertinggi (euforia) berhubung sukses mencapai maupun meraih profit untuk pertama kalinya. Tapi. bagaimana jadinya andai diluar dugaan posisi trading pertama yang telah di sebutkan telah mengambang dengan nilai minus?
Tatkala menghadapi posisi trading dengan nilai floating minus. seorang trader perlu berani mengambil keputusan untuk menentukan hingga kapan posisi yang telah di sebutkan perlu dipertahankan. Permasalahannya. tatkala emosi trading belum terlatih. trader pemula biasanya dikuasai oleh kepanikan. Ujung-ujungnya. akun trading pertama bahkan di kenai Margin Call.
Mengapa Emosi Trading Itu Tidak baik?
Dari sekian tidak sedikit jenis emosi yg barangkali Kamu kenal. cuma ada 2 kategori emosi utama yg wajib di waspadai: ketakutan (fear) and greed (keserakahan).
Setiap trader dasarnya memang selalu berharap bahwasanya posisinya akan mendapatkan keuntungan. Lumrah andai pemula cuma membayangkan skenario terbaiknya saja. Berhubung itu. posisi Entry umumnya dibiarkan berjalan tanpa target profit ataupun batasan kerugian. Mereka-mereka tak ingin memberikan batas keuntungan dengan TP. ataupun tak memakai SL berhubung bersikeras harga masih mampu berbalik tatkala posisi merugi. Andai tindakan-tindakan ini di lakukan tanpa dasar analisa yg terperinci. maka emosi trading greed-lah yg sudah memberi pengaruh keputusan trader untuk melakukan nya. Kategori emosi trading ini umumnya pula terkait dengan overconfident (terlalu meyakini diri).
Di sisi lain. ada pula emosi trading yg memicu pemula cepat-cepat menutup posisi. yaitu fear. Disaat harga bergerak searah dengan posisi (skor hijau). emosi trading membuat pemula khawatir andai harga akan berbalik arah. jadi mereka-mereka terburu-buru menutup posisi trading untuk melikuidasi keuntungan. Sebaliknya. disaat harga bergerak melawan posisi (skor merah). trader pemula yg kelewat khawatir akan langsung menutup posisi berhubung takut kerugiannya semakin membengkak. Padahal. harga mampu saja cuma bergerak dalam koreksi serta kembali ke arah yang selaras dengan posisi tradingnya tidak lama lantas.
Saat ini hayalkan andai kebiasaan-kebiasaan tidak baik diatas diteruskan. Profit tidak mampu konsisten. serta loss pun tidak bisa di awasi sesuai batas toleransi. Lama-kelamaan. akun trading bakal terkikis serta kehabisan dana. Itulah mengapa. emosi trading efeknya negatif selama bertrading.
Bertrading Itu 1% Kecerdasan. 99% Manajemen Emosi Trading
Sebetulnya. setiap orang bisa atau mampu bertrading berhubung tak ada persyaratan khusus untuk ikuti aktifitas trading di pasar Forex. Pengertiannya. apa saja latar belakang pendidikan ataupun berapapun besar modal Kamu. setiap individu mempunyai kesempatan untuk mendapatkan keuntungan di pasar Forex.
Memanglah benar setiap orang punya kesempatan untuk mendulang profit dengan bertrading Forex. namun cuma trader berpengalaman saja yg benar benar mampu menangguk keuntungan secara konsisten. Hal ini berhubung bagi mereka-mereka. transaksi valas (Forex) dasarnya ialah manajemen emosi melalui aplikasi system trading serta disiplin.
Tanpa adanya manajemen emosi. trading Forex akan selalu di pengaruhi penilaian-penilaian subyektif yg mampu mendatangkan kerugian besar. Malah andai dipetakan. manajemen emosi ini menguasai 99% skill yg dibutuhkan dalam trading. Sedangkan keahlian trading itu sendiri? Cuma mendapatkan jatah 1%.
Mengapa Emosi Trading Itu Tidak baik?
Dari sekian tidak sedikit jenis emosi yg barangkali Kamu kenal. cuma ada 2 kategori emosi utama yg wajib di waspadai: ketakutan (fear) and greed (keserakahan).
Setiap trader dasarnya memang selalu berharap bahwasanya posisinya akan mendapatkan keuntungan. Lumrah andai pemula cuma membayangkan skenario terbaiknya saja. Berhubung itu. posisi Entry umumnya dibiarkan berjalan tanpa target profit ataupun batasan kerugian. Mereka-mereka tak ingin memberikan batas keuntungan dengan TP. ataupun tak memakai SL berhubung bersikeras harga masih mampu berbalik tatkala posisi merugi. Andai tindakan-tindakan ini di lakukan tanpa dasar analisa yg terperinci. maka emosi trading greed-lah yg sudah memberi pengaruh keputusan trader untuk melakukan nya. Kategori emosi trading ini umumnya pula terkait dengan overconfident (terlalu meyakini diri).
Di sisi lain. ada pula emosi trading yg memicu pemula cepat-cepat menutup posisi. yaitu fear. Disaat harga bergerak searah dengan posisi (skor hijau). emosi trading membuat pemula khawatir andai harga akan berbalik arah. jadi mereka-mereka terburu-buru menutup posisi trading untuk melikuidasi keuntungan. Sebaliknya. disaat harga bergerak melawan posisi (skor merah). trader pemula yg kelewat khawatir akan langsung menutup posisi berhubung takut kerugiannya semakin membengkak. Padahal. harga mampu saja cuma bergerak dalam koreksi serta kembali ke arah yang selaras dengan posisi tradingnya tidak lama lantas.
Saat ini hayalkan andai kebiasaan-kebiasaan tidak baik diatas diteruskan. Profit tidak mampu konsisten. serta loss pun tidak bisa di awasi sesuai batas toleransi. Lama-kelamaan. akun trading bakal terkikis serta kehabisan dana. Itulah mengapa. emosi trading efeknya negatif selama bertrading.
Bertrading Itu 1% Kecerdasan. 99% Manajemen Emosi Trading
Sebetulnya. setiap orang bisa atau mampu bertrading berhubung tak ada persyaratan khusus untuk ikuti aktifitas trading di pasar Forex. Pengertiannya. apa saja latar belakang pendidikan ataupun berapapun besar modal Kamu. setiap individu mempunyai kesempatan untuk mendapatkan keuntungan di pasar Forex.
Memanglah benar setiap orang punya kesempatan untuk mendulang profit dengan bertrading Forex. namun cuma trader berpengalaman saja yg benar benar mampu menangguk keuntungan secara konsisten. Hal ini berhubung bagi mereka-mereka. transaksi valas (Forex) dasarnya ialah manajemen emosi melalui aplikasi system trading serta disiplin.
Tanpa adanya manajemen emosi. trading Forex akan selalu di pengaruhi penilaian-penilaian subyektif yg mampu mendatangkan kerugian besar. Malah andai dipetakan. manajemen emosi ini menguasai 99% skill yg dibutuhkan dalam trading. Sedangkan keahlian trading itu sendiri? Cuma mendapatkan jatah 1%.
Kemudian bagaimana tatacara melakukan manajemen emosi dengan aplikasi system trading serta disiplin?
System Trading Membantu Kita Mengatasi Emosi Trading
Aplikasi system trading tak menuntut IQ tinggi. berhubung penggunaannya bisa menyesuaikan gaya trading serta metode analisa (teknikal ataupun fundamental) masing masing individu. Garis besarnya. system trading ialah tatacara bagaimana tatacara mengeksekusi order Buy ataupun Sell dengan meminimalisir intervensi emosi.
Intervensi emosi trading disini maksudnya ialah keterkaitan emosi trader tatkala berusaha menentukan posisi trading didasari kondisi pasar terkini. Trader pemula biasanya belum mempunyai system trading mapan. menjadikan mereka-mereka sekedar mengeksekusi order Buy ataupun Sell begitu sinyal trading muncul. tanpa mempertimbangkan aturan (Entry Rules) ataupun kondisi pasar.
Akibatnya. sesudah posisi trading terkini terlanjur mengakumulasi kerugian. mereka-mereka menjadi panik serta tidak bisa mengambil keputusan obyektif untuk mengatur berapa besar batas kerugian yg bisa ditoleransi.
Agar bisa tidak lagi terjebak pada kondisi semacam tadi. mari kita pelajari bagaimana mengatur emosi trading dengan system trading. yg berisi tatacara pembukaan posisi jual ataupun beli serta peraturan Money Management. Berhubung setiap aturan ini bersifat objektif. maka emosi trading mampu ditekan sampai-sampai tidak ada intervensi {sama sekali}.
Berikut ialah komponen-komponen system trading:
a. Entry & Exit Rules
Komponen pertama dalam system trading ialah Entry Rules ataupun peraturan-peraturan untuk buka posisi. Tatacara yang telah di sebutkan berfungsi untuk menyaring sinyal-sinyal trading yg muncul dari proses analisa (teknikal ataupun fundamental). Andai ada sinyal trading muncul namun tak memenuhi aturan. maka posisi tak akan dibuka. sekali-pun sinyal tampak membuat yakin. Ingat. kata kunci disini ialah tampak yg mencerminkan subjektivitas. Disaat hasil analisa Kamu masih diwarnai kata-kata semacam demikian. maka ada pengaruh emosi yg bermain di dalamnya.
Selanjutnya. Exit Rules ialah aturan kapan posisi trading telah boleh ditutup. Exit Rules membantu trader untuk menargetkan keuntungan ataupun memberikan batas kerugian dengan Stop Loss tanpa intervensi emosi trading. Dengan begitu. profit bisa diraih dengan konsisten.
b. Money Management
Money Management ialah metode untuk mengukur berapa besar bagian dari modal yg bisa diperdagangkan pada setiap posisi trading. Dengan metode yang telah di sebutkan. Kamu telah mengetahui persis batas kerugian optimal atau dalam kata lain maksimal semisalnya harga bergerak melawan posisi trading ataupun keuntungan yg akan diraih tatkala penutupan posisi.
Money Management memungkinkan setiap posisi trading bisa dibiarkan berjalan dengan risiko terkontrol. Dengan kata lain. peraturan ini mampu membantu Kamu mencari target Take Profit serta Stop Loss selaku bagian dari Exit Rules. Kamu pun tak butuh lagi merasakan emosi trading negatif semacam kecemasan tatkala mengawasi chart tak henti-henti.
Disiplin Menyingkirkan Pengaruh Emosi Trading
Apa gunanya mempunyai system trading andai tidak mampu dijalankan secara disiplin? Kenyataannya. tidak sedikit pemula yg telah berkomitmen bakal memakai system trading untuk menghindari intervensi emosi. namun masih saja Suka mangkir dari aturan aturan sistemnya. Akibatnya. perilaku trading akan kembali ke tatkala semacam mereka-mereka belum mempunyai system.
Bertindak memanglah tak semudah yg direncanakan serta di katakan. Bagi pemula yg belum pernah tahu rasanya loss berhubung tidak lebih disiplin. melanggar system trading akan Amat gampang untuk di lakukan. Penyebabnya lagi-lagi ialah emosi trading. Bukan cuma mereka-mereka yg belum punya system trading. emosi pula mampu menjangkiti para pemula yg sedang menjalankan system trading. Hal ini berhubung kondisi pasar forex yg tidak menentu serta gampang memancing emosi trader.
Solusinya? Pahami sejak awal bahwasanya tidak lebih disiplin terhadap system trading akan membawa konsekuensi fatal. Selain itu. ada 5 tatacara yg mampu di lakukan untuk mengatasi emosi trading disaat trader telah menjalankan system:
Cobalah untuk menginvestasikan waktu menganalisa rumor pasar. sebelum melakukan transaksi perdagangan. Mengetahui kejelasan arah pasar akan membuat lebih yakin serta tenang.
Jangan terlalu overconfident! Lebih baik masuk dengan 1 lot ketimbang 2 lot andai itu kelak akan membebani pikiran.
Jangan terlalu memaksakan diri untuk ikut dalam transaksi. andai tak yakin dengan arah pergerakan pasar. Lebih baik menunggu ataupun menunda bertransaksi ketimbang salah posisi yg menghasilkan emosi serta psikologi terpengaruh.
Tatkala melihat gejolak harga. jangan panik serta ikuti pola pikir pasar yg sebetulnya mampu ditebak. Coba genakan tatacara berikut untuk mampu selangkah lebih maju dari pelaku pasar lain yg emosi tradingnya ikuti pola ini:
Usahakan untuk membangun psikologi pemenang! Selalu disarankan untuk mampu menang paling tak 3 kali dalam perdagangan forex. Hal ini untuk membangun psikologi pemenang (winner). bukan pecundang (loser). Seorang petinju yg menang dalam pertandingan perdananya akan membawa dampak psikologi juara dalam pertandingan selanjutnya.
Buat target harian. Close posisi andai telah sesuai target.
Selalu kondisikan diri dalam situasi senyaman barangkali di kala masuk market. Kita-kita dikaruniai 3 keutamaan yg dianugerahkan oleh sang maha pencipta yaitu. akal untuk berfikir. hati untuk berdoa. serta waktu. Maka dari itu. gunakanlah ketiga anugerah dari Tuhan yang telah di sebutkan sebaik-baiknya.
Kesimpulan
Mengambil keputusan untuk mengeksekusi Order jual ataupun beli butuh system trading yg dijalankan dengan disiplin. untuk mengesampingkan emosi trading. Ketika kita mempunyai aturan untuk membuka serta menutup posisi. serta mempunyai pemahaman bahwasanya disiplin terhadap system trading itu wajib diaplikasikan. maka kita tak butuh lagi cemas ataupun panik semisalnya harga bergerak di luar ekspektasi awal